Showing posts with label Fuzzy. Show all posts
Showing posts with label Fuzzy. Show all posts

Wednesday, September 23, 2020

Pembentukan Himpunan Fuzzy

Pembentukan Himpunan Fuzzy

 

 

 Logika fuzzy dimulai dengan himpunan fuzzy, pembentukan himpunan biasa H, yaitu dimulai dengan himpunan semesta (yang jelas dan terukur) U, syarat keanggotaan P, sehingga H = {x anggota U| P(x)}. Jika P(x) bernilai True, maka x menjadi anggota H, jika P(x) bernilai False maka x bukan menjadi anggota H (himpunan klasik). Dalam hal ini, True dan False adalah mutlak, artinya TIDAK ada perbedaan pendapat mengenai nilai kebenarannya. Misalkan Harimau berkaki 4, maka semua orang akan mengatakan True, dan jika manusia berkaki 4, semua orang setuju bahwa itu false.

 

Pada kasus tertentu, mengenai True dan False terhadap syarat keanggotaan ada perbedaan pendapat, ada yang bilang True, ada yang bilang False. Contoh: P(x) = x, tinggi ("height") orang dewasa, dikatakan tinggi (tall). Apakah si A dengan height 160 cm. P(160) True? atau False? Sebagian dari anda akan mengatakan True, tetapi ada juga yang mengatakan False. Contoh tersebut adalah kasusu Fuzzy, karena kebenarannya tidak pasti bukan tidak jelas.

 

Dasar pemikiran untuk menentukan fuzzy P(x) adalah survei pendapat, berapa yang berpendapat bahwa P(x) True, berapa yang berpendapat P(x) False. Selanjutnya, nilai kebenaran P(x) adalah rasio pendapat P(x) True dibagi seluruh pendapat. Nilai kebenaran P(x) menyatakan sejauh mana kebenaran x menjadi anggota H.

 

Ide dasar dari Fuzzy sebenarnya adalah misalnya si A mengatakan 160 itu tinggi, dia tidak mungkin mengatakan 166 pendek.

 

Nilai kebenaran akan menunjukkan seberapa benar tinggi badan itu dianggap tall, atau very tall. Pasangat tinggi badan dan nilai kebenaran itu membentuk fungsi dari himpunan tersebut. Misalkan 2 mempunyai nilai keanggotaan 0.7 di H, maka bisa ditulis (2,0.7) di H.

 

Namun terdapat kesalahan yang biasanya digunakan oleh orang-orang. Jika 160 si A mengatakan tinggi, jadi 170 si A pasti juga mengatakan tinggi. Tidak bisa si A mengatakan tidak tinggi. Si A juga bisa mengatakan dia sangat tinggi namun dalam fuzzy yang berbeda. Pada pembentukan fuzzy jika tinggi 160 true, dia tidak bisa mengatakan 170 sangat tinggi. Karena fuzzy itu seberapa benar tinggi dia.

 

Himpunan Fuzzy

 

Himpunan fuzzy F dalam himpunan semesta U adalah himpunan anggota-anggota U yang dilengkapi nilai keanggotaan masing-masing berdasarkan sifat keanggotannya, yang bisa dinyatakan dalam bentuk nilai fungsi keanggotaan. Dengan demikian, himpunan fuzzy F merupakan himpunan dalam U yang dilengkapi dengan fungsi keanggotaan Uf: U -> [0,1], ditulis dengan F = {(x, Uf(x))| x anggota U, Uf: U ->[0,1]}.


Contoh:
  • U = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, F = {(1,0), (2,0.2), (3,0.4), (4,0.6), (5,0.8), (6,1)}
  • U = [0, 200], F dengan Uf(x) = {0 jika 0<= x <= 30, (x-30)/(150-30) jika 30 <= x <= 150, 1 jika 150 <= x <= 200}

 

Bisa dinyatakan sebagai list, atau dengan menyatakan fungsi keanggotaan.

 

Secara umum, fungsi keanggotaan himpunan fuzzy mempunyai fungsi dasar, disebut "Fungsi S", karena berbentuk seperti huruf "S". Fungsi S ini adalah pembentuk fungsi dasar dari fungsi-fungsi lain, seperti fungsi liniear.

 

Salah satu contoh fungsi ini adalah:

 

f(x) = { (x-a)^2/2(c-a)^2 untuk a<=x<=c, 1 - (b-x)^2/2(b-c)^2 untuk c <= x <= b }

 dengan a<=b dan c = (a+b)/2

 

Operator himpunan Fuzzy

 
Seperti pada konsep himpunan yang lain pada fuzzy juga memiliki interseksi, union, komplemen, cross product, dan sebagainya. Tetapi dalam fuzzy harus memenuhi syarat-syarat yang harus ada dalam fuzzy. 


Pada artikel ini saya cukupkan untuk membahas ini.

Wednesday, September 16, 2020

Konsep Logika Fuzzy

 


 Apa itu logika fuzzy? Logika fuzzy merupakan suatu pendekatan atau alat bantu yang dapat diaplikasikan untuk permasalahan atau sistem yang komplek, nonlinier, rumit, atau ambigu, yang mana tidak mudah diselesaikan menggunakan teknik klasik.

 

Konsep fuzzy logics sendiri muncul pertama kali tahun 1962 oleh Zadeh, namun baru diakui tahun 1965. Dalam bahasa Indonesia fuzzy tidak memiliki padanan kata. Istilah Logika Samar tidak tepat menggambarkan konsep fuzzy, karena fuzzy bukan samar. Demikian juga Logika Kabur juga tidak tepat menggambarkan fuzzy. Kedua istilah dalam bahasa Indonesia tersebut terkait dengan ketidakjelasan pandangan.

 

Fuzzy adalah salah satu bentuk ketidakpastian (uncertainty), bukan ketidakjelasan. Sedangkan samar dan kabur merupakan bentuk ketidakjelasan.

 

Fuzzy merupakan bentuk ketidakpastian yang mempunyai ukuran (lebih tepat satuan ukuran), misaljakn jarak (meter), kecepatan (km/jam), temperatur (celcius), curah hujan (mm).

 

Banyak ditemui fuzzy diterapkan pada konsep ketidakpastian yang tidak mempunyai ukuran, misalkan: kecantikan, kenyamanan, kepusingan; atau tidak jelas ukurannya, dipaksakan ukurannya, misalkan dengan nilai 0-100, padahal tidak jelas maknanya.

 

Konsep fuzzy juga sering dipakai yang salah untuk klasifikasi/kategori yang sudah jelas, misalkan IPK >= 3.5 cumlaude, 3.25 <= IPK <3.5 sangat memuaskan, dan seterusnya.

 

Misalnya kalau saya memiliki IPK 3.45, IPK saya tinggi ya. Apakah ini fuzzy? Coba pikirkan apakah itu termasuk fuzzy. Jika anda masih melihat kalimat diatas adalah fuzzy. Maka konsep logika fuzzy anda masih keliru.

 

Fuzzy sendiri artinya seberapa benar tinggi itu?

 

Fuzzy sendiri digunakan karena terpaksa karena tidak dapat menggunakan non fuzzy.

 

Seberapa nyaman mengendarai mobil? Apakah ini fuzzy? Ini bukanlah fuzzy karena merupakan ketidakjelasan bukan ketidakpastin.

 

Ada beberapa hal yang penting yang perlu diperhatikan untuk menggunakan fuzzy:

  • Ada dasar ukuran yang pasti dan jelas (domain jelas)
  • Tidak bisa, tidak mungkin, tidak mudah mengukur karena kemungkinan tidak ada device untuk mengukur, perubahannya cepat, tidak sempat mengukur.
  • Perbedaan persepsi dalam berpendapat menggunakan istilah (term), seperti panas, ngebut, dan tinggi.

Contoh fuzzy

  • Tinggi gelombang ada ukurannya (meter, centimeter), namun pada saat kita melihat tanpa device, kita akan mengatakan gelombangnya rendah, tinggi, dll.
  • Saat pengecekan suhu air untuk mandi bayi (celcius), kita tidak menggunakan termometer tetapi dengan tangan, akan mengatakan dingin, hangat, dst.
  • Pada saat mengatakan mobil ngebut (km/jam), karena tidak punya alat deteksi kecepatan (milik kepolisian), mengatakan mobil itu kencang.

Fuzzy sendiri harus memenuhi ketiga hal yang ada diatas.